Januari 17, 2010
Harapan itu...
Ah... Hidup memang tak selamanya bahagia. Seperti sekarang ini. Satu mingggu kulalui dengan kebahagiaan. Datang lagi ysng namanya sakit. Cinta. Satu kata yang bisa membuatku menderita. Dia ucapkan,"heh sadar aku sayang kamu". Hatiku sumringah ketika ku baca status di facebooknya. Seketika fikiranku tak menentu. Tersadar dalam otakku, kamu itu siapa? Munkinkah aku? Aku yang telah lama menaruh hati padanya, tapi seakan dia tak pernah melihat isi hatiku.
Disekolah, aku berlari ke arah yang salah. Tak pernah aku melihat wajahnya. Ku palingkan mukaku ketika ku bertemunya. Ku katakan tidak pada hatiku padahal aku mengatakan iya. Ah hannif. Kamu memang pecundang. Katakan lah cinta padanya. Meskipun kamu tak tahu dia sayang ma kamu atau tidak, tapi apa salahnya kamu mencoba.
Sudahlah,seorang hannif memang begini. Bisa merubah hitam menjadi putih. Bisa merubah benci menjadi cinta. Asalkan yakin pada hatinya maka keinginannya pun akan didapat. Itulah hatinya ketika berbicara.
Masih disekolah, Kini aku mulai mencoba memperlihatkan hatiku padanya. Kucoba tuk tersenyum, masih sama. Aku tak dianggap olehnya. Ku alihkan senyumanku pada temanku yang kebetulan ada dibelakangnya untuk mengurangi rasa maluku.
6 bulan menurut saudaranya untuk bisa kenal dia. Itu pun baru "kenal" saja. Kapan bisa dekatnya? Tapi tak apalah, sampai kapankun, bila itu memang cinta sejati aku akan menuggunya sambil berusaha mendapatkannya. bersambung...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: